Assalamualaikum.. Wr..Wb.. Posting pendek dan ringkas saya untuk hari ini.. yaitu berkenaan dgn izhar mutlaq..
Banyak yang keliru perbedaan antara Izhar Mutlaq dengan Idgham Maal Ghunnah.. Karena fungsi Izhar Mutlaq ini kalau kita lihat secara seksama memang seakan-akan adalah Idgham Maal Ghunnah..
Oke baiklah, di bawah akan saya uraikan sedikit perbedaannya, dan bagaimana mengenali Izhar Mutlaq..
Keadaan berlaku :
Izhar Mutlaq berlaku apabila Nun Mati/Nun Sakinah bertemu dgn dua huruf yaitu wau (و) dan Ya (ي) didalam 1 kalimat..
Eh, bukankah jika Nun mati berjumpa dengan wau (و) atau ya (ي) hukumnya Idgham Maal Ghunnah??
Haa.. disini yang biasanya banyak yang keliru.. Oke baiklah, memang dalam bab hukum Idgham Maal Ghunnah terdapat huruf wau (و) dan ya (ي) juga.. Namun, ingat di dalam benak anda ya.. Idgham Maal Ghunnah hanya berlaku dalam 2 kalimat saja.. Sedangkan Izhar Mutlaq ini adalah pertemuan Nun Mati/Nun Sakinah dgn wau (و) dan Ya (ي) didalam 1 kalimat!
Oke, untuk memudahkannya lagi.. Saya sertakan juga dibawah ini beberapa ciri atau contoh tentang Izhar Mutlaq ini..
- Ia hanya berlaku pada 4 perkataan saja didalam Al-quran yaitu بُنْيَان ,دُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ..
- Ia hanya berlaku dalam 1 perkataan/kalimat saja.
- Di atas Nun mati ada tanda sukun.. (Tanda sukun tidak terdapat pada hukum Idgham maal ghunnah)
Harap di mengerti agar mudah ingat.. hafal aje 4 perkataan yang saya bagikan di atas tadi.. Izhar Mutlaq cume ada dalam 4 perkataan hanya itu saja..
Cara Membaca bacaan Izhar Mutlaq :
Namanya pun Izhar kan.. So, kita harus membacanya secara jelas lah.. Apa maksudnya yang harus jelas itu? Jelas bunyi/bacaan Nun mati.. sebagai contoh pada perkataan "Qinwaan", Baca dengan "Qinwaan" juga bukan "Qiwwaan"...
Sebab Izhar Mutlaq :
Bacaan pada 4 perkataan ini ditetapkan dengan menggunakan bacaan Izhar bukan Idgham adalah demi untuk menjaga arti asal perkataan supaya tidak berubah maknanya. Wallahu'alam
Akhir kata
Sampai disini saja untuk Posting kali ini.. Seperti biasa, tolong belajar secara talaqqi dgn guru.. Belajar dengan membaca saja tidak memadai..
Insyallah saya akan sambung lagi hukum dalam bab Mim Mati dalam posting yang akan datang.. Salam..
P/s : Share di FB Jika Anda suka ya.. :-) TQ
Terima kasih ilmunnya. Silakan mampir juga di blog saya! HaHuwa (Semua Tentang Tajwid)
ReplyDeleteGockkb
DeleteVl
artikel ini sangat bermanfaat
ReplyDeletesiapa nama penulisnya? asal dan alamatnya?
ReplyDeleteartikel di atas terjadi kesalahan mutlak
ReplyDeletehttp://univsukhairi.blogspot.com/2016/11/ringkasan-tajwid-syifaul-jinan-bab.html
BAB HUKUM LAM TA’RIF DAN LAM FI’IL
this site web : https://btcs1.blogspot.com
ReplyDelete